Zinedine Zidane, legenda sepak bola dunia, tidak hanya mengukir sejarah sebagai pemain dan pelatih, tetapi juga menularkan kecintaannya pada kulit bundar kepada keempat putranya. Enzo, Luca, Theo, dan Elyaz, semuanya meniti karier di akademi Real Madrid, mengikuti jejak sang ayah. Namun demikian, perjalanan karier putra Zidane ini sangat beragam. Ada yang memilih pensiun dini, dan beberapa lainnya masih berjuang membangun nama mereka sendiri di dunia sepak bola.
Karier putra Zidane, anak sulung, sempat masuk tim utama Real Madrid dan mencetak gol. Akan tetapi, setelah meninggalkan Los Blancos, kariernya justru menurun drastis. Ia membela beberapa klub di Spanyol dan Portugal, tetapi performanya tidak konsisten. Pada September 2024, Enzo memutuskan pensiun pada usia 29 tahun, kabarnya karena bosan dan ingin fokus pada keluarga serta investasi lain. Sementara itu, Luca Zidane, anak kedua, memilih posisi penjaga gawang. Ia juga jebolan akademi Madrid dan masih aktif bermain, berjuang membuktikan kualitasnya di bawah mistar.
Theo Zidane, putra ketiga, bermain sebagai gelandang tengah, mirip sang ayah. Ia menunjukkan potensi menjanjikan di Real Madrid Castilla. Saat ini, Theo masih aktif di level profesional, bergabung dengan Cordoba pada Juli 2024, dan terus menunjukkan perkembangan. Oleh karena itu, banyak yang berharap Theo bisa menjadi penerus sejati sang ayah di lapangan hijau, meski ia harus terus bekerja keras.
Terakhir, Elyaz Zidane, si bungsu, memilih posisi bek kiri atau bek tengah. Ia juga menimba ilmu di akademi Real Madrid. Pada Januari 2024, Elyaz pindah ke Real Betis B dan kini membela tim nasional junior Prancis. Jadi, Elyaz sedang berjuang meniti kariernya di sepak bola Spanyol, berharap bisa menembus tim utama dan mencapai level tertinggi. Perjalanan mereka membuktikan nama besar tidak selalu menjamin kesuksesan instan, tetapi kerja keras tetap
Karier putra Zidane – Enzo Zidane Pensiun Muda, Usia 29 Tahun!
Enzo Zidane, putra sulung legenda Zinedine Zidane, membuat keputusan mengejutkan dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada usia 29 tahun. Oleh karena itu, Enzo Zidane pensiun muda, mengakhiri karier yang banyak orang harapkan akan gemilang seperti ayahnya. Enzo lahir pada 24 Maret 1995, dan keputusannya ini menjadi sorotan karena usianya yang masih produktif bagi seorang pesepak bola.
Perjalanan karier Enzo tidak berjalan mulus setelah ia meninggalkan Real Madrid. Ia sempat menembus tim Real Madrid Castilla dan mencicipi debut di tim utama Los Blancos, bahkan mencetak gol. Namun demikian, ia kemudian berpindah-pindah klub di berbagai liga seperti Spanyol (Deportivo Alaves, Rayo Majadahonda, Fuenlabrada), Portugal (Desportivo Aves), hingga Prancis (Rodez AF). Sayangnya, Enzo tidak pernah menemukan konsistensi performa yang ia butuhkan untuk bersinar.
Laporan dari media Spanyol menyebutkan Enzo Zidane memutuskan pensiun karena merasa bosan dan ingin fokus pada keluarga serta investasi di bidang lain. Ia telah tanpa klub sejak 2023, setelah terakhir bermain untuk Fuenlabrada. Selain itu, tekanan besar karena menyandang nama Zidane juga disebut-sebut sebagai salah satu faktor yang memengaruhi perjalanannya. Perbandingan konstan dengan sang ayah tentu menjadi beban tersendiri.
Meskipun Enzo memilih untuk gantung sepatu, ketiga adiknya—Luca, Theo, dan Elyaz—masih aktif meniti karier di dunia sepak bola profesional. Keputusan Enzo ini menunjukkan bahwa jalan seorang pesepak bola tidak selalu lurus menuju puncak, bahkan bagi mereka yang memiliki nama besar. Jadi, Enzo Zidane kini memulai babak baru dalam hidupnya, jauh dari lapangan hijau kompetitif.
