Home / Uncategorized / Madrid Sabar Dekati Konate, Belajar dari TAA!

Madrid Sabar Dekati Konate, Belajar dari TAA!

Madrid Sabar Dekati Konate, Belajar dari TAA!

Real Madrid belajar dari pengalaman transfer sebelumnya untuk pendekatan mereka terhadap Ibrahima Konate. Mereka menerapkan strategi ‘sabar’ untuk mendapatkan bek tengah Liverpool tersebut. Oleh karena itu, Madrid sabar dekati Konate, sebuah taktik yang mirip dengan cara mereka berhasil memboyong Trent Alexander-Arnold. Mereka ingin menghindari kesalahan yang bisa membuat target lepas.

Perekrutan Alexander-Arnold ke Real Madrid menjadi studi kasus yang menarik. Los Blancos tidak terburu-buru, tetapi terus membangun hubungan baik dengan sang pemain dan klubnya. Pendekatan yang serupa kini mereka terapkan untuk Konate. Real Madrid tahu Liverpool adalah negosiator ulung dan tidak akan melepas pemain kunci mereka dengan mudah. Mereka menghindari perang harga atau pendekatan agresif yang bisa merusak negosiasi.

Ibrahima Konate sendiri adalah target utama Real Madrid untuk memperkuat lini pertahanan. Xabi Alonso melihatnya sebagai bek ideal yang kuat dalam duel udara, cepat, dan punya kemampuan membangun serangan dari belakang. Dengan demikian, Konate akan menjadi tambahan berharga bagi skuad Madrid yang ambisius. Mereka berencana menyegarkan lini belakang mereka dengan bek-bek berkualitas.

Strategi “sabar” ini berarti Real Madrid akan terus memantau situasi Konate, menjaga komunikasi, dan menunggu waktu yang tepat untuk bergerak secara resmi. Mereka percaya bahwa kesabaran akan membuahkan hasil, seperti yang mereka alami dengan Alexander-Arnold. Jadi, kita akan melihat apakah pendekatan hati-hati ini akan berhasil membawa Ibrahima Konate ke Santiago BernabĂ©u.

Madrid sabar dekati Konate – Real Madrid: Lini Pertahanan Jadi Sorotan Utama

Real Madrid memang baru saja meraih gelar Liga Champions dan La Liga, namun lini pertahanan jadi sorotan utama bagi pelatih Xabi Alonso. Beberapa hasil di pertandingan penting, terutama di Piala Dunia Antarklub 2025, menyoroti kerapuhan di lini belakang. Ini menjadi area yang memerlukan perbaikan signifikan jika Los Blancos ingin mempertahankan dominasi dan bersaing di semua kompetisi musim depan.

Salah satu pemain yang paling menjadi sorotan adalah Raul Asencio, yang tampil di bawah ekspektasi selama Piala Dunia Antarklub. Blunder fatalnya di semifinal melawan Paris Saint-Germain yang berujung kekalahan telak 0-4 menjadi bukti nyata masalah tersebut. Oleh karena itu, Alonso kini harus mencari solusi, entah itu dengan meningkatkan performa pemain yang ada atau mendatangkan bek baru.

Real Madrid telah dikaitkan dengan beberapa bek tengah top Eropa, termasuk Ibrahima Konate dari Liverpool. Pendekatan “sabar” yang mereka terapkan untuk Konate menunjukkan bahwa mereka serius ingin memperkuat posisi ini. Selain itu, munculnya bek muda seperti Dean Huijsen juga memberikan opsi, tetapi pengalaman dan konsistensi tetap menjadi kunci.

Xabi Alonso memiliki tugas berat di pramusim untuk membenahi lini pertahanan. Ia harus memastikan para pemain kembali fokus, disiplin, dan solid sebagai sebuah unit. Jadi, perbaikan di lini pertahanan jadi sorotan utama ini akan sangat menentukan seberapa jauh Real Madrid bisa melangkah di musim 2025/2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *