Fase 8 Klub Lolos 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir, dan delapan klub terbaik memastikan tiket ke babak 16 besar. Kompetisi yang berlangsung sengit ini menghadirkan kejutan dari berbagai konfederasi. Sejumlah klub unggulan tetap konsisten, sementara beberapa tim non-unggulan berhasil mencuri perhatian.
Wakil Eropa tampil mendominasi dengan tiga klub melangkah ke fase gugur, yakni Real Madrid, Manchester City, dan Inter Milan. Di sisi lain, Flamengo dan Palmeiras membawa harapan besar dari Amerika Selatan. Kedua klub Brasil itu menunjukkan kualitas permainan tinggi sejak pertandingan pertama.
Sementara itu 8 Klub Lolos 16, wakil Asia dan Afrika tak mau kalah. Al Hilal dan Wydad Casablanca berhasil melewati tantangan berat di grup masing-masing. Dukungan penuh suporter menjadi faktor penting yang mendorong performa maksimal tim-tim ini sepanjang turnamen.
Dengan susunan delapan klub ini, babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 dipastikan menyajikan laga seru. Persaingan semakin terbuka, karena setiap tim berambisi merebut gelar juara dunia. Kini, semua mata tertuju pada siapa yang mampu melangkah ke babak perempat final.
Peta persaingan Piala Dunia Antar Klub mulai terbentuk seiring berakhirnya sebagian pertandingan fase grup. Hingga Selasa (24/6) pukul 10.00 WIB, sebanyak delapan klub telah memastikan tempat di babak 16 besar. Salah satu tim yang menyita perhatian adalah Inter Miami, klub milik David Beckham yang diperkuat oleh megabintang Lionel Messi.
8 Klub Lolos 16 Besar – Lionel Messi Hadapi PSG Usai Inter Miami Lolos
Inter Miami berhasil memastikan tempat di babak berikutnya setelah tampil impresif di fase grup Piala Dunia Antarklub 2025. Lionel Messi memimpin tim dengan kontribusi penting di setiap pertandingan, termasuk gol dan assist krusial saat melawan Palmeiras. Keberhasilan ini membuka jalan bagi pertemuan penuh emosi di babak selanjutnya.
Banyak pihak menyebut duel ini sebagai “pertandingan nostalgia” yang sarat makna. Ia menilai kekuatan PSG masih sangat berbahaya meski tanpa beberapa bintang lamanya.
Selain aroma balas dendam, laga ini juga menjadi ajang unjuk strategi dua tim dengan filosofi bermain yang berbeda. Penonton di seluruh dunia pun menantikan momen saat Messi mencoba menjebol gawang mantan klubnya.